PERTAMA DI FK UNS: PKKMB FK UNS

Tahun ini untuk pertama kalinya diadakan PKKMB FK UNS. Apa sih PKKMB itu? Bagaimana tanggapan berbagai pihak dengan adanya PKKMB FK UNS?

 

LPM Erythro FK UNS telah merangkumnya dalam buletin online berikut ini. Simak juga informasi lainnya mengenai PKKMB FK UNS dan berita terhangat FK UNS lainnya di lini masa kami ya!

Selamat membaca!

 

Medizine #3

      Tak ada komentar pada Medizine #3

Salam hangat dari kami untuk para pembaca Medizine. Kami segenap redaksi majalah mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME atas izin-Nya kami dapat menerbitkan majalah edisi kali ini. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang terlibat dalam penerbitan Medizine #3. Kami juga mengapresiasi semua pembaca serta kritik dan saran yang diberikan demi kebaikan dan peningkatan kualitas majalah. Kami berharap majalah ini dapat menjadi bacaan yang aktual, faktual, dan mempunyai nilai guna bagi Keluarga Besar Mahasiswa FK UNS. Kami segenap redaksi memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang digunakan.

Pada edisi kali ini, topik yang dibahas adalah FK Satu. Berkaitan dengan perpindahaan kampus Mesen dan Kampus Tirtomoyo ke Kampus Kentingan membuat Keluarga Besar Mahasiswa FK UNS dapat bersatu dalam satu area. Bersatunya kelima prodi FK membuat silaturahmi semakin erat sehingga membawa FK UNS menjadi lebih maju lagi dengan prestasi-prestasi yang diukir bersama. Lantas, apa saja perubahan yang terjadi setelah bersatunya kelima prodi FK UNS? Mari simak Medizine #3 kali ini. Selamat Membaca. (Redaksi)

 

Medizine #3 Selangkapnya Klik disini : Medizine #3 (Ukuran 60MB) | Medizine #3 (Ukuran 10MB)

 

 

 

KBM FK UNS Berbagi 1000 Nasi Kotak dan Ta’jil dalam Kegiatan “Bertabur #2”

Kita tahu bahwa bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk berbuat baik. Waktu saat itu ternyata memang begitu mudah untuk melakukan kebaikan. Itulah mengapa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam semangat melakukan kebaikan lebih dari waktu-waktu lainnya.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salamdatang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari no. 4997 dan Muslim no. 2308)

Demikian pula Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (KBM FK UNS), yang tidak mau melewatkan kesempatan berbuat baik di bulan baik ini. Melalui Bertabur#2 (Berbagi Ta’jil di Bulan Ramadhan), yang merupakan aksi berbagi 1000 nasi box dan ta’jil, mukena, jilbab dan sarung untuk musafir dan orang-orang yang membutuhkan di beberapa titik di kota Solo. Penggalangan donasinya sendiri di mulai  dari 24 Mei hingga 5 Juni 2017.

Pelaksanaan dilakukan pada hari Jumat (9/6) oleh sekitar 200 volunteer yang merupakan mahasiswa aktif fakultas kedokteran UNS, KBM FK UNS membagikan 1000 nasi kotak di 10 titik lokasi wilayah Surakarta. Titik-titik tersebut antara lain Stasiun Balapan, Tirtonadi, Jebres, Panggung, Pasar Gede, Gladag, Masjid Agung Surakarta, dan 3 titik lain di sekitar UNS. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian KBM FK UNS terhadap sesama. Kegiatan ini  juga dilakukan di bulan-bulan Ramadhan sebelumnya. Pembagian nasi kotak dilakukan pukul 4 sore, volunteer dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok diberikan tugas membagikan ta’jil di titik tertentu dengan sasaran yaitu tukang becak, sopir, tukang ojek, pedagang kecil, dan gelandangan.

Salah satu volunteer, Septi mengatakan, “Bertabur#2 merupakan acara yang bagus, selain mampu  meningkatkan  rasa solidaritas antar mahasiswa FK., acara ini pun dapat menunjukan peran mahasiswa yang peduli terhadap masyarakat sekitar”. Septi menambahkan, “untuk saran perbaikan, teknis acaranya semoga bisa lebih diperbaiki lagi. Karena belum tahu jumlah dan sifat orang sekitar lokasi titik yang di bagikan, mungkin koordinator per kelompok bisa mengkondisikan anggotanya, untuk menghindari kejadian orang-orang yang berebut mendapatkan nasi kotak”. (red)

Dokumentasi : Credits to KBM FK UNS

 

 

cr: https://muslim.or.id

SCARFEST : DEAD OR ALIVE?

Minggu (14/5/2017) di Graha Wisata Niaga telah berjalan rangkaian akhir dari Scarta Festival IV. Acara yang telah dikabarkan mundur terkait rencana awalnya ditanggal 4 Maret 2017 ini cukup menggetarkan gedung Graha Wisata Niaga sejak dimulainya acara pukul 18.25. Secara keseluruhan acara ini berjalan cukup lancar dan cukup meriah.

Acara ini dibuka dengan penampilan pertama dari Lobe Temporalis, dilanjutkan oleh Vibe, setelah itu para peserta yang hadir berhasil disyahdukan dengan lagu-lagu mellow dari Guest Star utamanya, Adhitya Sofyan, dengan tembang yang paling nge-hits-nya “Adelaide Sky”. Setelah itu ada penampilan dari sepasang suami-istri pemusik yang tampil dengan elegan dan memukau, Endah n Rhesa, dengan lagu galau andalannya “When You Love Someone”. Setelah 2 pemusik pop tersebut tampil, penampilan dilanjutkan oleh band ber-genre heavy metal Inarifox dan Kmzeronine, selanjutnya gedung digetarkan dengan penampilan terakhir dari band beraliran rock papan atas, Seringai.

Ketua Pelaksana dari acara ini, Ramdan (21) mengatakan bahwa Scarta Festival adalah ajang pendekatan diri oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran khususnya di bidang seni musik, baginya acara ini adalah prestasi dari panitia Scarfest IV di bidang musik. Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian, pertama ada band competition yang pemenangnya tampil di acara pertama Scarfest, Lobe Temporalis, lalu ada lomba fotografi yang diadakan di sosial media, selain itu ada pre-event berupa Tribute : Rock The Eighties dengan artis-artis pilihan Guns n Roses dan Godbless. Setelah itu puncak dari rangkaian acara tersebut adalah konser musik yang diadakan minggu silam.

“Jadi kalau ditanya apa udah sesuai dengan konsep? No, belum, masih jauh dari konsep awal kita” tutur Ramdan.

Ramdan (21) menambahkan  bahwa acara ini melenceng jauh dari awal yang diinginkan panitia. Cukup banyak perubahan konsep dari awal sampai akhir keberjalanannya. Dari awalnya mengambil konsep outdoor, berubah menjadi festival. Dari rencana awalnya ingin diadakan November 2016 akhirnya terpaksa diundur menjadi Maret 2017 setelah berbincang dengan Presiden BEM Fakultas Kedokteran saat itu, Abdurrahman Afa. Presiden BEM FK yang akrab disapa Mas Maman ini memohon untuk menggabungkan Scarta Festival IV dengan Grand Closing Solo Medical Cup (SMC) 2017. Namun akhirnya rencana ini tidak berjalan lancar karena ketidakjelasan informasi dan lemahnya koordinasi. Ditambah lagi, karena banyaknya panitia Scarfest IV yang tergabung juga dalam kepanitiaan SMC 2017, membuat banyaknya panitia yang keluar dari kepanitiaan Scarfest IV. Dari awal terbentuk kepanitiaaan, panitianya berkisar 180-an terpaksa menyusut menjadi 60. Selain itu, acara yang rencananya dilaksanakan 4 Maret 2017 ini terpaksa harus mundur menjadi 14 Mei 2017 karena masalah perizinan. Tentunya kemunduran ini menyebabkan banyak perubahan terutama di konsep awal. Bahkan karena mundurnya acara ini salah satu guest star menarik diri untuk tampil, selain itu dikarenakan sudah terlaksananya Memorandum of Understanding (MOU) dengan pihak guest star, panitia juga terpaksa harus membayar kerugian yang ditaksir sekitar 40 juta rupiah.  “Jadi kalau ditanya apa udah sesuai dengan konsep? No, belum, masih jauh dari konsep awal kita” tutur Ramdan.

Koordinator Sponsorship dari Scarta Festival IV ini, Zulfan (22) juga menyebutkan bahwa acara ini masih dibawah harapan, mulai dari perubahan konsepnya, target pesertanya, sampai antusiasme mahasiswa FK yang juga masih kurang. Target peserta yang awalnya 2000 orang, masih belum terpenuhi karena data terakhir yang masuk dari kestari sekitar 700-an. Selain itu dari segi sponsorship juga banyak mengalami perubahan bersamaan dengan berubahnya konsep acara, beberapa sponsor mundur dari acara meskipun beberapa sponsor juga masih bertahan.

Zulfan mengatakan terkait keberjalanan sponsorship di tengah-tengah sempat diajak bekerjasama dengan sponsor dari perusahaan rokok. Perusahaan rokok tersebut sempat menawarkan sponsor berupa fresh money dan produk dengan jumlah cukup besar. Selain itu, Ramdan menambahkan perusahaan tersebut juga menawarkan media publikasi besar-besaran berupa baliho dan spanduk, kegagalan dalam menggait publikasi ini berimplikasi juga pada sedikitnya peserta.

“Meskipun secara moral panitia sadar bahwa dengan menerima tawaran tersebut, panitia telah melawan idealisme mereka sendiri sebagai mahasiswa fakultas kedokteran”

Pihak panitia tadinya sempat mempertimbangkan beasiswa dari perusahaan rokok, dengan berusaha sebisa mungkin meminimalisir kegiatan penjualan rokok atau membiarkan nama perusahaannya menempel di spanduk atau publikasi Scarfest IV, karena biasanya kegiatan konser musik dari Perusahaan Rokok mempunyai nama dan brandingnya sendiri. Panitia sempat ingin menerima tawaran sponsor dari perusahaan rokok tersebut. Meskipun secara moral panitia sadar bahwa dengan menerima tawaran tersebut, panitia telah melawan idealisme mereka sendiri sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. Pada awalnya dari pihak dekanat sempat menyetujui terkait keadaannya yang sudah terpojok.  Namun kembali lagi karena acara ini milik Fakultas Kedokteran, akhirnya keputusan ini dikembalikan ke Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Kedokteran (KBM FK). Sayangnya, KBM FK yang diwakili oleh ketua-ketua ormawa ini menyatakan menolak tawaran sponsorship dengan perusahaan rokok “Makanya emang sulit gitu loh untuk membuat mereka mikirin apa yang kita pikirin, apa yang kita prioritasin, tapi untuk menjadi mereka yang memikirkan masalah moril, itu mudah buat kita untuk merasakannya juga, karena sebenernya kita juga gak mau untuk pakai sponsor rokok.” Tutur Ramdan.

Setelah melalui permusyawaratan panjang antara KBM FK dengan pihak dekanat, dan panitia, akhirnya panitia memutuskan untuk tidak menerima tawaran sponsorship dari perusahaan rokok. Karena kembali lagi panitia beranggapan bahwa Scarta Festival IV adalah acara fakultas kedokteran dimana panitia harus menghargai keputusan yang datang dari pihak fakultas. Ramdan juga sangat bersyukur karena dari pihak dekanat, dan teman-teman fakultas kedokteran sangat mengerti dan memberikan solusi terkait tidak disetujuinya tawaran dari sponsor rokok.

Ketika menyerah, sakit itu bertahan selamanya.”

Tentunya dalam keberjalanan kepanitiaan Scarta Festival IV, banyak sekali lika-liku yang harus dihadapi oleh pihak panitia. Bahkan di akhir pihak panitia tetap bertahan dengan pilihan tidak menggunakan sponsor dari perusahaan rokok karena itu bertentangan dengan nilai-nilai kita sebagai mahasiswa fakultas kedokteran, orang-orang yang kelak bekerja di bidang kesehatan. Dari beratnya perjuangan yang dihadapi teman-teman panitia Scarta Festival IV serta kegigihan mereka untuk tetap mengadakan Scarta Festival IV ini, kita dapat belajar satu hal bahwasannya “Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara, bisa jadi semenit, sehari, seminggu, sebulan atau setahun, tapi ketika menyerah, sakit itu bertahan selamanya.”

Lalu ketika ditanya apakah Scarfest ini tetap “hidup” dan akan dilanjutkan tahun depan dengan segala kontroversialnya di tahun ini? Dengan singkat, Ramdan menjawab “To be continued”. Sementara dokter Paramasari Dirgahayu ketika ditanya mengenai apakah Scarfest ini layak dilanjutkan tahun depan atau tidak, beliau menjawab dengan optimis “Ya, acara ini bagus untuk dilanjutkan.”

Apapun keputusannya kelak, sebagai mahasiswa fakultas kedokteran kita harus menghargai dan mendukung acara apapun yang dimiliki oleh mahasiswa FK, tidak hanya Scarfest, tapi acara-acara lain kedepannya yang dimiliki dan akan diadakan oleh KBM FK. (tyo)

Vibes

Adhitya Sofyan

Endah n Rhesa

Lobe Temporalis

Seringai

ADA APA DENGAN SPAM UNS?

Lebih dari setahun SPAM UNS hadir menyediakan fasilitas air minum gratis untuk civitas akademika UNS. Akan tetapi keberadaannya masih menimbulkan banyak pertanyaan dari kalangan civitas akademika sebagai user atau pengguna dari SPAM UNS itu sendiri. Divisi Litbang LPM Erythro Fakultas Kedokteran UNS sempat menyambangi kantor SPAM UNS dan melakukan beberapa kajian. Hasil yang kami temukan diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab mengenai SPAM UNS. (litbang)

Kajian selengkapnya dapat dibaca dan diunduh di link berikut : Buletin Erythro – Ada Apa Dengan SPAM UNS

Infografis 1

Infografis 2

Infografis 3

Infografis 4

Infografis 5

Infografis 6

Infografis 7

Wisuda UNS Periode II Tahun 2017 Mewisuda 144 Wisudawan FK

cr: uns.ac.id

Universitas Sebelas Maret (UNS) mewisuda 1.079 lulusan pada acara Wisuda Periode II Tahun 2017, di Auditorium UNS, Solo, Sabtu (22/4). Pewisudaan dilaksanakan dua kali yaitu sesi pagi hari dan siang hari. Wisudawan terdiri dari wisudawan lulusan Pascasarjana, wisudawan lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis, wisudawan lulusan Program Sarjana, dan wisudawan lulusan Program Diploma. Sejak berdirinya Universitas Sebelas Maret hingga wisuda kali ini, jumlah lulusan program Doktor, Magister, Dokter Spesialis, Profesi Akuntan, Sarjana, dan Diploma UNS tercatat telah mencapai 163.775 alumni.

Wisudawan Fakultas Kedokteran periode ini terdiri dari 111 wisudawan dari Prodi Pendidikan Dokter dan 33 wisudawan lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Widia Lestari, S. Sos dari program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sebagai perwakilan wisudawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengajar di Universitas Sebelas Maret, karena adanya wisudawan dititik ini adalah bukan semata usaha atau jeripayah sendiri, melainkan doa, dukungan, semangat dari manapun termasuk dari seganap civitas akademika UNS. Lalu Widia melanjutkan dengan mendoakan dan berharap agar impian UNS untuk menjadi World Class University segera dicapai.

“Saat ini bukanlah akhir perjuangan maupun akhir mimpi-mimpi kita. Hari ini adalah awal dari perjuangan lain yang telah dinanti bersama. Kampus bukan hanya sekedar tempat mencari nilai, melainkan bentuk mungil apa yang nantinya akan kita hadapi, disitu kita akan mengerti apa yang nantinya kita hadapi didunia luar pasti akan lebih kejam. Ambilah pengalaman dibangku kuliah sebagai pelajaran dan jadikan sebagai bekal di kehidupan selanjutnya. Masih banyak yang harus dilakukan untuk membenahi Bangsa Indonesia tercinta, diperlukan orang-orang hebat maka berikanlah yang terbaik untuk bangsa ini” Lanjut pesan Widia kepada seluruh peserta wisudawan.

Kemudian Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor UNS menyampaikan apresiasinya pada semua lulusan yang telah berhasil menyelesaikan masa studi di universitas. Ia menambahkan bahwa upacara wisuda merupakan awal dari sebuah perjuangan yang nyata untuk mengaplikasikan ilmu di masyarakat.

“Setelah keluar dari universitas ini, kalian akan memasuki universitas baru, yakni universitas masyarakat. Tentunya memiliki budaya, norma, dan aturan yang berbeda. Oleh karena itu, harumkanlah nama UNS dengan menjaga kejujuran, perilaku yang baik dan juga budi luhur,” pesannya.

Lebih lanjut, Ravik juga menghimbau pada seluruh alumni UNS untuk terus menumbuhkembangkan budaya kerja UNS ACTIVE (Achievement Orientation, Customer Satisfaction, Team work, Integrity, Visionary dan Entrepreneurship) yang telah diterapkan di UNS agar nantinya UNS tetap dikenal sebagai perguruan tinggi di Indonesia yang mampu mencetak lulusan yang berkualitas.

artikel terkait : https://uns.ac.id/id/uns-update/uns-cetak-1079-lulusan-baru.html

SOMALIA NEED YOUR HELP!

SOMALIA NEED YOUR HELP

Mari kita bantu saudara kita yang menderita kekeringan dan kelaparan. Kekeringan ini terjadi sejak akhir tahun 2016 hingga hari ini dan krisis ini menyebabkan krisis makanan dan air bersih. Dampak kekeringan yang melanda somalia mengakibatkan 50.000 anak beresiko meninggal,kekurangan gizi akut melebihi 30%.

Melihat kondisi yang sedemikian rupa, maka kami mengajak untuk membantu dengan menyalurkan Donasi berupa uang yang dapat kalian salurkan melalui Collector CC KBM FK UNS di masing-masing Himpunan Prodi atau transfer ke rekening BNI 0466555168 (a.n Wedellia Nuzaila Fatiha)

Konfirmasi Donasi :

Aditya Anggara (082324611825)

Format: Nama_No.rek_Nominal_Tgl pengiriman

PERIODE DONASI SAMPAI: 6 April 2017. Donasi kalian akan kami salurkan melalui UNS Peduli. #CCKBMFKUNS  #FKUNSSATU

Penggalangan Dana untuk Somalia di CFD Slamet Riyadi

Donasi Untuk Somalia

Atas kerjasama Forbes Sosmas dan Forbes LDK dan LDF se-UNS, Minggu (2/4) terlaksana acara penggalangan dana dengan tujuan membantu saudara-saudara di Somalia.

Di negara Somalia telah lama terjadi kekeringan, kelaparan, permasalahan pemerintah (adanya perang saudara) dan lain-lain. Beberapa waktu lalu pemerintah negara tersebut meminta bantuan PBB untuk membantu meringankan masalah mereka. Atas dasar kejadian ini pula Forbes Sosmas dan Forbes LDK dan LDF se-UNS terketuk pintu hatinya untuk ikut berpartisipasi membantu.

Partisipan kegiatan penggalangan dana, Forbes Sosmas dan Forbes LDK dan LDF se-UNS bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan memiliki rencana untuk dapat mencari dan membuat sumber air di tanah kering Somalia.

Dion Putra Anugrah, salah satu perwakilan dari Forbes Sosmas UNS memaparkan, “Bahkan saya sempat mendengar bahwa Somalia dalam hitungan 48 jam, lebih dari 100 orang meninggal. Kemungkinannya jika tidak ada perubahan maupun bantuan saat ini maka kondisinya pun dapat memburuk.”

“Penggalangan dana dilakukan hingga 7 April 2017. Kami juga melaksanakan kegiatan penggalangan dana dengan long-march di CFD Slamet Riyadi, booming melalui media sosial, dan penggalangan di fakultas dikoordinir oleh BEM, SKI, maupun Organisasi terkait tiap Fakultas. Kegiatan di CFD Slamet Riyadi (2/4) yang dimulai dari Taman Sriwedari sebagai titik awal hingga ke Ngarsopuro, tidak hanya sekedar minta sumbangan saja, tapi kita juga memberikan rangkaian bunga sebagai award kepada penyumbang dana, supaya kita memiliki nilai plus tersendiri. Untuk partisipan acara minggu pagi hari ini berasal dari semua perwakilan tiap fakultas khususnya BEM, SKI, dan Organisasi terkait.” tambah Dion. (Afr/Ruq)

Penyampaian orasi mengenai kondisi Somalia

Salah satu bentuk award yang diberikan kepada penyumbang

 

[020417] Psychology for Humanity di CFD Angkat Tema Kejujuran pada Anak Usia Dini

Kegiatan di Stand PFH

Hadir kembali Psychology for Humanity acara dari Himpunan Mahasiswa Psikologi FK UNS  yang rutin diadakan setiap dua minggu sekali. Acara kali ini mengangkat tema Pentingnya Kejujuran pada Anak Usia Dini.

Ciri khas dari acara PFH selalu ada sarana bermain untuk anak –anak yang di dalamya dapat memberi pembelajaran. Contohnya congklak (dakon) dibutuhkan kejujuran anak di dalam permainan itu. Saat anak-anak bermain, diberikan sosialisasi tentang pentingnya kejujuran pada orangtua anak.

Anak-anak psikologi merasa senang dalam acara tersebut karena bisa mengaplikasikan langsung apa yang dipelajari di perkuliahan, orang tua senang dengan materi-materi dan pengetahuan yang diberikan, anak-anak juga turut bahagia dengan sarana bermain yang difasilitasi panitia. (Ajeng/Rid)

Materi yang disampaikan mengenai pentingnya kejujuran pada anak usia dini

Antusias pengunjung CFD dengan PFH

Kegiatan di PFH

[Kajian Isu] Di Balik Perpindahan Kampus FK yang Harus Kamu Ketahui

Di Balik Perpindahan Kampus FK yang Harus Kamu Ketahui

Setelah sekian lama terpisah, akhirnya kelima prodi FK menjadi satu di UNS. Seperti yang kita tahu, sebelumnya prodi Psikologi bertempatkan di Mesen dan prodi Kebidanan, K3, serta Hiperkes berada di Kampus Tirtomoyo. Keinginan untuk segera bersatu sudah ada sejak dulu bahkan rencana perpindahan pun sudah terdengar beberapa tahun yang lalu. Hanya saja, perpindahan baru bisa terlaksana semester ini. Perpindahan kampus Mesen dan Tirtomoyo ke Kentingan menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak, baik mahasiswa maupun dosen.

Apa alasan perpindahan ini?

Berdasarkan subjek yang kami wawancara, didapatkan informasi bahwa perpindahan ini berkaitan erat dengan dua hal, yakni tuntutan akreditasi dan kepemilikan gedung di kampus Tirtomoyo. Beberapa akreditasi memandang tidak layak jika prodi FK berada di tempat yang terpisah-pisah. Prodi-prodi menjadi sulit mendapatkan akreditasi A karena terhalang dengan sarana dan prasarana sehingga Fakultas menawarkan untuk pindah ke Kentingan agar dapat mendukung akreditasi prodi menjadi A. Apabila semua prodi FK mendapatkan akreditasi A maka nama fakultas pun juga akan lebih baik lagi. Sebenarnya jika dilihat dari sisi kurikulum pembelajaran prodi-prodi FK sudah bagus, hanya saja sarana dan prasarana di kampus Mesen dan Tirtomoyo masih kurang menunjang.

Anggapan pro kontra dari perpindahan ini?

Perpindahan kampus menuju Kentingan ini menimbulkan beragam reaksi dari mahasiswa, dosen dan pihak-pihak terkait. Wawancara dilakukan pada 15 subjek yang merupakan keluarga FK dari prodi yang berbeda. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, didapatkan beberapa pro dan kontra mengenai perpindahan kampus ini.

Pro

  1. Gedung lebih layak pakai dan aman digunakan.
  2. Mahasiswa lebih banyak bergaul.
  3. Suasana kampus lebih kondusif.
  4. Fasilitas penunjang lebih terjamin, seperti perpustakaan, masjid, laboratorium, dan sebagainya.
  5. Rasa kekeluargaan antar warga FK semakin erat.
  6. Memudahkan urusan admistrasi dengan dekanat ataupun rektorat.
  7. Mendukung akreditasi program studi.

Kontra

  1. Toilet (Jumlahnya kurang, kebersihan kurang, dan air westafel mati)
  2. Tempat parkir (kurang luas)
  3. AC (Jumlahnya kurang dan tidak berfungsi dengan baik, terutama untuk kebutuhan manekin di Skills Lab
  4. Wifi (Belum menjangkau ke seluruh ruang dan koneksi yang lambat)
  5. Pintu ruangan (Kunci yang tidak berfungsi dengan baik)
  6. LCD (Jumlahnya kurang memadai dan tidak berfungsi dengan baik)
  7. Masalah lain (daya listrik naik turun, jendela tidak ada gorden, dan sampah yang menumpuk)

Bagaimana proses perpindahan?

Perpindahan kampus mesen dan tirtomoyo ke kentingan telah dipersiapkan oleh fakultas. Sebelum pindahnya kedua kampus tersebut, pihak fakultas telah melakukan renovasi tahap satu di gedung C, D, E, dan F. Tahap satu tersebut mempersiapkan fasilitas utama yang dibutuhkan yaitu ruang kuliah, ruang dosen, dan kantor administrasi. Sebelumnya gedung-gedung tersebut terdiri dari laboratorium-laboratorium sehingga perlu direnovasi jika akan digunakan untuk ruangan-ruangan tersebut.

Kontra dari perpindahan ini kebanyakan berhubungan dengan fasilitas yang ada. Memang masih banyak kekurangan dari fasilitas yang ada di FK untuk menyambut kedatangan kampus mesen dan tirtomoyo. Kamar mandi yang masih belum berfungsi dengan baik, lahan parkir yang kurang memadai, wifi yang tidak menjangkau keseluruhan bangunan, dan sebagainya. Menurut narasumber yang kami wawancarai, renovasi tahap dua sudah direncanakan untuk melanjutkan renovasi tahap satu. Renovasi tahap satu tidak bisa meliputi keseluruhan karena anggaran yang tidak mencukupi. Oleh karena itu direncanakan akan ada renovasi tahap dua.

Berdasarkan narasumber lain, diketahui jika beberapa toilet di gedung D dan F dalam keadaan renovasi dan pemeliharaan. Kondisi toilet yang hanya mengalami sedikit permasalahan maka pihak FK akan melakukan pemeliharaan saja. Tapi, akan ada pemeriksaan pada kerusakan toilet tersebut, apakah ringan atau berat. Apabila kerusakannya masih ringan maka akan digunakan biaya pemeliharaan untuk membenahinya, tapi jika kerusakannya sudah parah maka toilet akan segera diperbaiki jika biayanya sudah tersedia karena harus membuat penganggaran lagi. Untuk masalah parkir, sebenarnya FK masih memiliki lahan untuk bisa digunakan sebagai tempat parkir, tapi FK harus menganalisis terlebih dahulu dari segi persyaratan green campus, seperti daya serap dan lain sebagainya.

Sementara untuk masalah kantin, kursi dan meja yang kurang itu karena kantin menggunakan sistem pelelangan. FK memiliki kantin lalu dilelang dan ada pemenangnya. Uang dari pemenang itu tidak masuk ke fakultas, melainkan ke rektorat. Untuk itu, di tahun depan, FK akan lebih fokus dalam membelikan peralatan saja, bukan hanya fokus pada harga lelang.

Harapan untuk FK ke depan?

Meskipun masih ada beberapa kekurangan dari perpindahan ini, tapi hampir semua subjek menyadari bahwa perubahan atau perpindahan ini pasti membutuhkan dana dan waktu yang tidak sebentar. Masih banyak perbaikan fasilitas yang sedang dalam proses jadi mereka memilih untuk berusaha semaksimal mungkin dalam menyesuaikan diri terhadap perpindahan ini. Sebagian besar dari subjek berharap agar fasilitasnya bisa diperbaiki lagi agar kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung lancar. Selain itu, diharapkan jika perpindahan ini akan membawa dampak positif, baik untuk akreditasi prodi, hubungan antarprodi hingga hubungan antarkeluarga FK. Mengeluh atas kekurangan dari perpindahan kampus ini dirasa kurang bijak karena tidak akan memberikan manfaat bagi kita, kecuali jika kita membicarakannya atau menyampaikan aspirasinya pada pihak yang berkaitan. Mengoptimalkan apa yang sudah ada dirasa lebih baik karena dapat meningkatkan semangat, motivasi kita dalam menuntut ilmu. (litbang)

Gambar Parkiran di Gedung E dan F:

NB: Artikel Hasil Kajian Litbang Awal Hingga Pertengahan Maret 2017