Sabtu (31/10/20) telah diadakan Rising Awareness of Mental Health (Ramen) hari pertama dari CIMSA Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mengangkat tema “Addressing Mental Health Issues in College Student During COVID-19 Pandemic” dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh pada bulan Oktober. Tema ini berangkat dari permasalahan yang terjadi pada kondisi mental mahasiswa yang dipengaruhi kurangnya interaksi atau faktor lainnya karena pengaruh mewabahnya COVID-19, dan diharapakan dapat meningkatkan kepedulian dan memberikan informasi solutif terhadap para pesertanya.
Acara Ramen hari pertama yang diselenggarakan oleh komite Standing Committee of Public Health (SCOPH) CIMSA FK UNS ini terbagi menjadi dua materi utama. Materi pertama membahas tentang situasi kesehatan mental selama masa COVID-19 dan distribusi kasus kesehatan mental di Jawa Tengah yang dibawakan oleh dr. Wahyu Setianingsih, M.Kes. dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Materi Kedua dibawakan oleh Alfonsus Bayu Dirgantara, S.Psi sebagai perwakilan komunitas Into The Light Indonesia yang merupakan komunitas orang muda yang berfokus pada advokasi, kajian, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental remaja Indonesia. Materi ini menjelaskan kesehatan mental dari sudut pandang psikologi, tentang bagaimana faktor-faktor yang disebabkan kebijakan work from home dapat meningkatkan risiko depresi. Alfonsus juga menjelaskan mengenai cara untuk mengatasi stres pribadi yang dapat dilakukan secara mandiri.
Selanjutnya, materi ketiga disampaikan oleh dr. Afinia Permanasari, Sp.KJ. Dalam pemaparannya, dr. Afinia membahas terkait cara mengatasi stres dan kecemasan selama pandemi COVID-19. Ia juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mental seperti psikiater dan psikolog.
Acara Ramen hari pertama ini diakhiri dengan sesi tanya jawab. Sementara itu, materi terakhir yang merupakan materi aplikatif mengenai cara menjaga kesehatan mental akan diberikan pada hari kedua pada Minggu (1/11/2020).
SCOPH CIMSA sebagai penyelenggara serta penanggungjawab berharap dengan acara ini dapat meningkatkan kepedulian terhadap kondisi mental yang ada di sekitar, terutama kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia. (KRISMAN)