Seminar Nasional K3 Sebagai Penutup IOSH Summit 8.0

(LPM Erythro/Indra)

Solo, Kabar Erythro — Seminar Nasional K3 sebagai penutup dalam rangkaian acara Indonesian Occupational Safety and Health (IOSH) Summit 8.0 dilaksanakan pada Minggu (06/10) di ballroom Hotel Swiss-Belinn Saripetojo. Merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Himakesja) Universitas Sebelas Maret (UNS), IOSH Summit kali ini mengangkat tema “Pengoptimalan Penerapan K3 melalui Sumber Daya generasi Milenial dengan Pemanfaatan Aspek Digitalisasi Menuju Indonesia 4.0”.

Acara dibuka dengan penampilan tari tradisional oleh mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS serta sambutan dari Putri Kharisma selaku ketua pelaksana. Pembicara dari Seminar Nasional K3 ini yaitu Sunanto selaku Advisor Health and Safety HSSE Divission PT. PGNLNG, Elang Merayu Sukma selaku Head of Quality Control and Training Grabbike PT. Grab Taxi Indonesia, dan Abdul Waris selaku SHE Coordinator PT. Unilever Indonesia dengan moderator yaitu Putu Gede Oka Mahendra selaku HSE Coordinator PT. Tunggal Idaman Abdi dan Abdul Haris Firmansyah selaku dosen Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan. Mencapai kurang lebih 250 peserta, Seminar Nasional K3 tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa, tetapi juga oleh dosen K3 UNS, Dinas Kesehatan, Health Safety Environment Indonesia (HSEI), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Selain materi dari pembicara, pemenang lomba IOSH Summit 8.0 pun diumumkan dalam acara ini. Peraih juara pertama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Arnys An Nida Isnany dan Maulida Nur Hidayah Yusuf dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) mengaku tidak menyangka bisa mendapat juara. “Alhamdulillah, sungguh sangat tidak diduga dan seneng banget pertama kali ikut lomba dan ke Solo bisa menang membawa nama kampus, nama dosen, dan nama orang tua,” ungkap Arnys.


Tidak jauh beda dari Arnys dan Maulida, peraih juara pertama Esai, Herlin Christiana dari UNS, juga mengaku tidak menyangka dapat menang. Herlin menjelaskan sekilas tentang gagasan yang diangkat dalam esai timnya. “Kalau yang saya buat dengan rekan saya itu aplikasi. Itu namanya REPLICA (Report, News, Police, Inspection, and Induction Application) untuk mempermudah dalam menghimpun data dan memperoleh informasi di bidang konstruksi.” Ia pun berharap agar selanjutnya dapat lebih mengembangkan ide-ide lain yang berguna bagi bangsa. (BILA/RIZAL/ZAZA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *