Talkshow International Women’s Day 2020: Mengenal Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)

Materi bertajuk “Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online” oleh Selfi Rawung. (LPM Erythro/Nikka)

Solo, Kabar ErythroTalkshow yang diadakan untuk memperingati International Women’s Day (IWD) 2020 dilaksanakan pada Sabtu (7/3) di RK 5 Gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS). Peringatan IWD tahun ini merupakan kolaborasi antara CIMSA dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK dan mengangkat tema “Gender Based Cyber Violence”.

Acara dibuka dengan sambutan dari Salman Alfarisy selaku Presiden BEM FK serta Almas selaku project officer dari SCORP dan Nanda selaku project officer dari SCORA CIMSA. Pembicara dari talkshow ini adalah Selfi Rawung selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas PP, PA, dan PM kota Surakarta. Materi yang disampaikan berjudul “Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)”. Dalam pemaparan materinya, Selfi menjelaskan mengenai berbagai macam aktivitas yang dapat dikategorikan sebagai KBGO, dasar hukum yang melandasinya, dan bagaimana cara melapor ke pihak yang berwenang.

Setelah materi dari Selfi Rawung, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD). Peserta talkshow dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas permasalahan-permasalahan KBGO yang sering dialami perempuan seperti bullying dan online harassment. Setiap kelompok juga diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Acara kemudian ditutup setelah para peserta menuliskan harapan-harapan mereka untuk perempuan di sticky notes yang diberikan panitia.

Panitia peringatan IWD 2020. (LPM Erythro/Nikka)

Tujuan memperingati International Women’s Day ini, kata Almas, ialah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang lebih menekankan pada kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak-anak. Bentuk peringatannya pun beragam dan bukan hanya lewat talkshow semata.

“Selain talkshow, juga terdapat infografis tentang cyber violence yang dipublikasikan melalui akun sosial media CIMSA agar tidak hanya kalangan mahasiswa saja tetapi juga dapat dilihat oleh masyarakat luas. Dan ada juga beberapa yang dipublikasikan melalui IGTV, post story, short movie, dan lain-lain,” ungkap Almas. “Harapan ke depannya semoga hak-hak perempuan terpenuhi, dihormati karena setiap perempuan mempunyai kebebasan dan kekuasaan atas dirinya sendiri, dan setelah talkshow ini semua orang dapat menggunakan media sosial dengan bijak.”

Rangkaian peringatan IWD pun dilanjutkan dengan long march dan campaign di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi pada Minggu (8/3), bertepatan dengan International Women’s Day. (NIKKA/ALYA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *