Solo, Kabar Erythro – Hari pertama Pemilu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) digelar pada Kamis (7/11). Pemilu ini merupakan agenda untuk memilih presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (presbem), partai, serta Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kedokteran (DPMFK) periode 2020 bagi seluruh mahasiswa FK. Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbagi menjadi tiga titik, yaitu TPS 1 di lobi gedung pendidikan dokter, TPS 2 di gedung D, dan TPS 3 di gedung F.
Pada Pemilu kali ini, terdapat dua calon presbem yaitu Salman Alfarisy (Salman) dari Kedokteran 2017 dan Muhammad Hafidz Raflypasha (Rafly) dari Kedokteran 2018. Salman diusung oleh Partai Madani, sementara Rafly oleh Partai Perjuangan. Sementara itu, kandidat partai yaitu Partai Lunaris, Partai Madani, dan Partai Perjuangan.
Hingga pemungutan suara hari pertama ditutup pada pukul 17.00 WIB, berdasarkan data Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), total mahasiswa yang sudah memilih adalah sebanyak 778 dari 2.000 mahasiswa yang terdaftar. Menurut Kartika selaku Panwaslu di TPS 1, sejauh ini kendala dari keberlangsungan Pemilu yaitu masih sedikitnya mahasiswa tingkat akhir (angkatan 2016) yang menggunakan hak pilihnya. Pemilu masih akan dilanjutkan hingga Jum’at (8/11).
Sebelumnya, Senin (4/11) lalu, debat calon presbem sudah dilaksanakan di kantin FK. Pada agenda tersebut, kedua calon presbem beradu argumen mengenai rencana-rencana mereka apabila terpilih menjadi presbem. Terdapat dua tema utama yang diangkat yaitu eskalasi gerak BEM FK UNS terhadap KBM FK UNS seiring dengan kehadiran Sekolah Vokasi UNS dan fungsi BEM sebagai eksekutif mahasiswa di tengah arus alternatif keberagaman ekspresi mahasiswa. Kedua tema tersebut digadang-gadang menjadi isu utama keberlangsungan KBM FK ke depannya. Presbem yang terpilih nantinya diharapkan dapat memahami betul permasalahan yang ada di FK dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. (OKTA/LARAS/ELFANI)