Final Kejuaraan Bulu Tangkis antar fakultas (ANFAK) di GOR UNS telah dilaksanakan pada Kamis(05/06). Pertandingan yang memperebutkan Piala Bergilir ini dilaksanakan selama empat hari berturut-turut yaitu 2 sampai 5 April 2018. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini merupakan ajang yang mempertemukan seluruh fakultas untuk beradu kekuatan dan keahlian dalam memainkan olahraga bulu tangkis.
Aprilia, Panitia ANFAK 2018, menuturkan bahwa selain sebagai ajang pertandingan, ANFAK ini juga digunakan sebagai pencarian bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga bulutangkis guna mempersiapkan mereka untuk ikut dalam pertandingan-pertandingan tingkat nasional maupun internasional.
“Harapannya, di dalam ANFAK ini bisa mempererat hubungan antar fakultas yang dikemas dalam kegiatan pertandingan bulu tangkis,” tambah Aprilia.
Seperti yang diketahui, kegiatan ANFAK Bulutangkis ini sudah terlaksana tiga kali, dimana tahun ini merupakan tahun ke-3 dalam pelaksanaan ANFAK. Untuk persiapannya sendiri kurang lebih sekitar satu bulan dari pelaksanaan. Meskipun masih tergolong baru, ajang pertandingan ini cukup bergengsi dikalangan civitas akademika UNS. Mengingat ada dua kategori yang diperlombakan, yaitu kategori beregu mahasiswa dan kategori beregu instansi sehingga masing masing delegasi bisa membawa dan mengharumkan nama fakultasnya di tingkat universitas.
Dalam kategori instansi, Fakultas Kedokteran berhasil membawa keluar sebagai Juara 1. Hal ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya menempati posisi ke-2. Tentu ada kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika FK karena bisa memboyong piala juara 1 seperti yang diungkapkan oleh salah satu pemain bulutangkis kategori instansi yang juga merupakan salah satu dosen di FK, Tutug Bolet Atmojo. “Alhamdulillah senang sekali, teman-teman semua juga ikut senang. Hal ini sesuai target kita bisa membawa piala juara 1.”
Tutug menuturkan bahwa tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi ANFAK ini, karena beliau dan teman-teman lainnya sudah latihan rutin seminggu sekali dalam kurun waktu satu tahun. Harapannya, dengan keberhasilan ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri untuk civitas akademika FK UNS.
Dari segi acara, Tutug juga menambahkan masih ada beberapa waktu pelaksanaan yang molor dan tak tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga pemain dibuat menunggu lama. Namun, secara garis besar, acaranya sudah cukup bagus, peraturan-peraturan pertandingannya juga semakin baik.
Lain halnya dengan delegasi FK kategori mahasiwa yang harus menahan kecewa karena hanya bisa membawa keluar piala juara 2. Meskipun begitu, ini juga suatu bentuk peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya bisa mencapai juara 3. Delegasi FK Kategori mahasiswa berasal dari BSO MBC FK UNS yang beberapa hari lalu secara resmi terbentuk. Tentu hal ini sangat membanggakan, meski tergolong baru, MBC bisa membuktikan dirinya dengan menorehkan prestasi yang luar biasa di ajang ANFAK ini. Presiden BEM FK UNS Yogatama yang juga merupakan pemain ANFAK mengaku cukup senang atas prestasi yang telah diperoleh teman teman MBC. Melalui Yogatama, Dr. Paramasari selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan mengaku senang dan bangga atas pencapaian FK yang bisa masuk dalam final ANFAK tahun ini. Untuk persiapannya sendiri, MBC sudah melakukan pelatihan yang ketat yaitu latihan rutin selama 3 kali seminggu.
“Semoga kedepan bisa lebih menjaring potensi-potensi dari mahasiswa FK yang belum banyak kita tahu karena MBC juga baru terbentuk. Jadi, mengharapkan partisipasi dari KBM FK yang mungkin tertarik dengan badminton baik yang sudah bisa maupun belum, yuk, kita latihan bareng-bareng. Semoga kedepanya MBC bisa lebih berprestasi dan mohon doanya nanti di bulan April, kita akan berlaga di Liga Medika, Universitas Indonesia,” imbuhnya. (IDOS/RAHMA)