Minggu (4/2/2018), di area Car Free Day, Jl. Slamet Riyadi, Solo, berlangsung Baksos SMC (Solo Medical Cup) 2018. Acara tersebut meliputi konsultasi dokter spesialis, cek gula darah, cek fungsi paru, talkshow tentang bahaya merokok, dan long march sambil memunguti sampah sebagai bentuk peduli lingkungan. Masyarakat menyambut acara ini dengan antusias sehingga pengunjung mencapai ribuan.
Selain menyemarakkan Dies Natalis UNS ke-42, acara ini bertujuan untuk branding main event SMC 2018, yaitu lomba futsal dan basket. Sasarannya adalah masyarakat khususnya generasi muda di usia produktif supaya dapat memanfaatkan waktu untuk kegiatan seperti perlombaan tersebut, alih-alih merokok yang mengganggu kesehatan baik perokok maupun orang sekitarnya.
“Sangat membantu dan bermanfaat. Saya dapat konsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit di CFD. Masyarakat bisa semakin peduli dan paham kalau beberapa penyakit bisa dicegah,” ungkap Indah, salah satu pengunjung stand konsultasi dokter spesialis.
Dari sekian banyak pasien yang datang berkonsultasi paling banyak mengeluhkan sakit di sekitar lambung, “pasien tidak melakukan pola makan teratur, kesadaran memelihara kesehatan kurang, kurang edukasi ttg penggunaan obat dan penyakitnya. Kebanyakan pasien kronis. Kesulitan memenuhi kebutuhan, kurang paham.” Ujar dr. Nisa spesialis penyakit dalam.
Acara yang telah dipersiapkan sejak Desember 2017 ini berkolaborasi dengan Rumah Sakit UNS, RSUD Moewardi, dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Menurut dokter Nisa spesialis penyakit dalam, tema bahaya merokok dan kesehatan paru-paru adalah pilihan yang tepat. Melalui penggunaan spirometer oleh dokter spesialis paru, masyarakat yang mengharapkan pengobatan lengkap bisa tahu pelayanan dari Rumah Sakit UNS dan RSUD Moewardi. Dokter Nisa juga menambahkan, melalui baksos ini, mahasiswa diharapkan lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan meningkatkan promosi serta edukasi kesehatan.