Hai, MARU-ers!!
Selamat datang di bangku pendidikan perguruan tinggi!
Masa dimana kamu harus melepas rasa manja di bangku SMA dan mulai belajar mengekplorasi diri di dunia perkuliahan. Saat SMA kamu sudah terbiasa dengan jadwal pelajaran yang teratur oleh pihak sekolah. Saat ada perlu dengan salah satu guru pun kamu tinggal mencari di ruang guru. Tapi, semua itu akan sulit kamu lakukan setelah kamu menjadi SEORANG MAHASISWA. Ada kalanya, untuk urusan tertentu kamu akan berkomunikasi tidak langsung dengan para dosen. Entah untuk menanyakan suatu hal, meminta konfirmasi, mengingatkan sebuah agenda, membuat janji, atau keperluan yang lain, kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mengirim pesan kepada sang dosen.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan dalam menghubungi dosen:
- Memberi Salam
Berilah ucapan salam sesuai keyakinanmu dan dosen.
- Memperkenalkan diri
Dosen mengajar tidak hanya satu kelas, satu angkatan, atau satu jurusan saja. Maklum bila dosen tidak mempunyai kesempatan menghafal semua nama mahasiswa yang beliau ampu. Maka dari itu, kamu perlu menyebutkan IDENTITASMU seperti nama, program studi, dan angkatan.
- Menyampaikan pesan
Sampaikan pesanmu secara jelas dan sopan. Perhatikan tanda baca dan jangan gunakan singkatan ya. Oiya, jangan bertele-tele dalam penyampaikan pesan ya! Hal itu sangat membuang-buang waktu.
- Mengucapkan terimakasih
Ucapkan rasa terimakasihmu kepada sang dosen. Barang kali, pesanmu akan direspon oleh beliau. Syukur-syukur tidak lebih lebih dari 24 jam sudah mendapat jawaban. J
Hal lain yang tidak boleh kamu lakukan adalah
- Mengirim pesan terlalu larut
Hubungilah sang dosen maksimal jam 7 malam, bila sudah kepepet, kamu bisa menunda dan menghubungi beliau esok harinya.
- Meneror sang dosen
Kamu perlu belajar melatih kesabaranmu dalam menanti jawaban pesan dari sang dosen. Seorang dosen tidak hanya mengurusi para mahasiswanya. Dosen memiliki banyak aktivitas yang berkaitan dengan kampus. Tak heran bila kamu akan kesulitan untuk menemui beliau. Jawabannya hanyalah satu, sabar. Pada batasan tertentu kamu bisa mem-foll up beliau kembali, tentunya jangan berlebihan yaa. (/galuh)