Perhelatan Open House Fakultas Kedokteran UNS

Solo – Suasana peserta yang sedang registrasi di acara Open House SMC 2018 pada Minggu (24/12) pagi kemarin di Fakultas Kedokteran UNS. | dok. panitia

Solo – Minggu (24/12/17) pagi kemarin telah berlangsung acara Open House Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dilaksanakan di gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNS. Acara ini merupakan rangkaian dari pre-event kedua Solo Medical Cup 2018 yang diselenggarakan oleh BEM FK UNS. Sama seperti rangkaian acara sebelumnya, acara ini dimulai dengan registrasi pada pagi hari.

Acara ini dibuka dengan kuliah umum yang diisi oleh 2 pembicara. Presiden BEM FK UNS—Yogatama Wirawan, menjadi pemateri pertama. Kemudian pemateri kedua adalah salah satu dosen Psikologi FK UNS—Rafika Nur Kusumawati S.Psi., MA. Materi yang disampaikan adalah kiat-kiat serta perjuangan dilakukan agar berhasil menjadi salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran dan langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak salah memilih jurusan kuliah.
“Seru sih, jadi dapet tips dan trik buat masuk kuliah, khususnya masuk FK sendiri.” Ujar Putri, salah satu peserta Open House yang berasal dari SMA N 3 Surakarta.

Dengan diadakannya Tour De Lab peserta mendapatkan pengalaman baru tentang gedung dan laboratorium yang dimiliki Fakultas Kedokteran UNS. Selain itu peserta juga diperkenalkan dengan skills lab dan lima himpunan dari masing-masing prodi yanga ada di FK UNS.
“Iya sih aku baru tau psikologi ternyata masuknya FK. Iya, K3 juga ternyata masuk FK.” Kata Melati, peserta open house yang berasal dari Jakarta.

Peserta acara Open House tahun ini hanya sekitar 500 orang, lebih sedikit dibandingkan peserta tahun lalu. Meskipun begitu, acara kali ini terbilang sesuai dengan ekspektasi para panitia. Gangguan kecil tak terduga yang terjadi seperti masalah operator pun bisa ditangani dengan baik oleh para panitia.

“Di pagi hari itu lancar, cuman ada sedikit gangguan di proyektornya. Gangguan ringan aja sih. Tapi tetep lancar kok.” Ujar I Made Ellian selaku panitia Open House SMC 2018.

Rangkaian acara Open House FK UNS kemudian ditutup dengan menampilkan after movie dan flash mob dari panitia. (Salsha/Elfani/Itsna)

Pertama kali diselenggarakan, Peserta Try Out SBMPTN pada Rangkaian Acara Solo Medical Cup 2018 Membludak

Sabtu (23/12) pagi tadi telah diadakan Try Out SBMPTN di Auditorium UNS. Acara ini diselenggarakan oleh Panitia Solo Medical Cup 2018 dan dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah.

Solo – Sabtu (23/12) pagi, suasana di dalam Auditorium UNS cukup hening lantaran sekitar 1600 peserta Try Out SBMPTN tengah serius mengerjakan soal. Try Out ini diselenggarakan sebagai salah satu acara pre-event Solo Medical Cup 2018 yang diselenggarakan oleh BEM FK UNS. Setelah Try Out, acara pre-event berikutnya adalah Open House FK UNS yang akan dilaksanakan hari Minggu (24/12) dan Food Fest yang rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2018.

Try Out ini merupakan sebuah hal baru dalam sejarah SMC. Pasalnya, acara Try Out belum pernah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya. Ketua SMC 2018, Cacuk Awang Mahendra, mengaku bahwa ia tidak menyangka jumlah peserta Try Out mencapai angka 1600. Karena awalnya pihak panitia hanya menargetkan sekitar 800 peserta. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Bahkan, ada peserta yang sudah datang dari pukul 04.00 WIB, sedangkan registrasinya sendiri baru dibuka pukul 05.30 WIB.

“Sampai-sampai tempatnya harus dipindah, dari Fakultas Kedokteran ke Auditorium UNS supaya cukup.” ungkap Cacuk.

Try Out ini diadakan dalam cakupan Nasional sehingga peserta berasal dari berbagai daerah. “Acaranya seru, bisa nambah wawasan, nambah temen juga. Semoga tahun depan diadakan lagi.” Ujar Rizki dan Regia selaku peserta dari Try Out hari ini yang berasal dari Ngawi.

Presiden BEM FK UNS 2018, Yogatama Wirawan, berpendapat bahwa keberlangsungan acara sudah cukup baik, namun acara sedikit mundur dikarenakan kurangnya kesiapan panitia dan menunggu sambutan dari pihak dekanat. Untuk ke depannya lebih ditingkatkan lagi unsur kualitas terutama ketepatan waktu dan pelayanan kepada adik-adik peserta Try Out.

Selain Try Out, acara hari ini juga meliputi pembahasan soal dari Primagama, Faculty Fair, Food Bazar, dan hiburan. (ELFANI/LARAS/ZAINAB)

Tegaknya Bendera Ormawa di Kepemimpinan Baru

dok. panitia

Solo – Selasa (19/12/17) kemarin telah diadakan Pelantikan Ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Kedokteran. Dengan berpindah-tangannya bendera ormawa FK maka berpindah pula kepemimpinan untuk kepengurusan satu tahun kedepan. Bertempat di Auditorium FK UNS, acara yang diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa FK UNS yang berisi pemberhentian secara hormat 23 ketua ormawa serta pengangkatan 24 ketua ormawa FK ini berlangsung dengan cukup hikmat walau terdapat beberapa ormawa yg tidak dapat hadir sepenuhnya.

dok. panitia

Pada acara ini juga telah diresmikannya Ormawa baru yaitu Himpunan Mahasiswa Profesi Pendidikan Dokter Spesialis (HMPPDS). Dalam sambutannya, Prof. Hartono selaku Dekan Fakultas Kedokteran mengatakan besar harapannya akan ketua-ketua ormawa yang akan menjabat selama setahun kedepan. Beliau juga menuturkan bahwa softskill dalam berorganisasilah yang kelak membedakan antara mahasiswa yang tidak berorganisasi dengan yang aktif berorganisasi. (Vicky/Tyo)

dok. panitia

Kemegahan Mapres di Penghujung 2017

Bertempat di lobi gedung pendidikan dokter, Malam Apresiasi Mahasiswa dan Alumni (Mapres) FK UNS 2017 diselenggarakan dengan sangat meriah. Kesan mewah tetap bisa didapatkan meskipun diadakan di wilayah kampus. “Saya sampai heran. Ini acaranya di FK atau di hotel, saat saya terima kiriman gambar pesan WhatsApp dari dr. Sari.” Ucap Prof. Hartono saat memberikan sambutan di acara Mapres FK UNS 2017.

Kegiatan yang diselenggarakan Sabtu malam (9/12) ini selain bertujuan untuk mengapresiasi mahasiswa yang telah berprestasi juga untuk mengeratkan KBM FK dengan alumni. Acara diisi dengan serangkaian penampilan minat dan bakat dari musik hingga sulap, kemudian pemberian penghargaan pada 183 mahasiswa yang telah berprestasi dan nominasi-nominasi KBM terbaik, parade ketua ORMAWA, dan diakhiri dengan flashmob yang dilakukan oleh panitia beserta tamu undangan.

Perbedaan yang dirasakan pada Mapres FK UNS 2017 dengan Mapres pada 2 tahun sebelumnya adalah penyediaan coffe break oleh dr. Sari dan keterlibatan sponsor makanan dan pakaian, sehingga dapat terkesan mewah.

Namun ada hal yang disayangkan dalam setiap acara Mapres yang selama ini diadakan, kegiatan ini selalu diadakan sampai terlampau larut malam hingga pukul 23.00, dengan begitu banyak tamu undangan yang melewatkan sesi akhir dari kegiatan. “Perhelatan semacam ini bisa dijadikan Student Day sehingga tidak sampai larut malam” kata dr. Sari selaku wakil dekan kemahasiswaan.

Terlepas dari itu, berbagai tanggapan positif datang dari para tamu undangan yang hadir. Sangat disayangkan jika melewatkan kegiatan Mapres ini karena diadakan hanya setahun sekali. Maka bagi yang belum bisa hadir, ditunggu partisipasi dan prestasinya pada Mapres FK UNS 2018. (Karin/Daini)

Yang Muda Yang Peduli! “Pemuda Peduli Mari Berfilantropi”

“Kepada pemuda, jika kau pemuda maka bukan saatnya kau diam teronggok di tiap sisi terpaku dengan kemewahan zaman kini, pemuda ialah dia yang peduli dengan sekitar dan punya niat untuk memperjuangkannya.”

Surakarta. Ahad (29/10), berlangsung aksi  “Yang Muda Yang Peduli”, yang merupakan aksi solidaritas Peduli Banjir Banyumas bertempat di car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi depan MAN 2 Surakarta. Acara yang bertema Semangat Sumpah Pemuda ini, diselenggarakan oleh alumni Sekolah Penerus Bangsa (SPB) Universitas Sebelas Maret. Tujuan aksi ini adalah menggugah rasa kepedulian sosial para generasi muda.

Acara yang ber-tagline Pemuda Peduli Mari Berfilantropi ini, diawali dengan pertinjukan akustik. Acara ini berlanjut dengan menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa oleh seluruh panitia. Puncak inti dari acara ini adalah pembacaan puisi milik Gus Mus berjudul Kau Ini Bagaimana Atau Aku harus Bagaimana.

Sementara itu para panitia yang tidak mengisi pertunjukan, menjual berbagai snack dan menggalang dana kepada masyarakat yang berada di car free day. Kemudian acara diakhiri dengan tarian flashmop yang ditarikan oleh seluruh panitia dan masyarakat umum yang ikut meramaikan.

Berdasarkan penghitungan panitia, uang yang diperoleh dari galang dana mencapai Rp. 2.301.100. Sedangkan keuntungan dari hasil berjualan snack sejumlah Rp. 287.000. Seluruh dana tersebut rencananya akan disalurkan melalui BEM UNS bidang Kementrian Tanggap Bencana (KTB) ini.

#SPB2017 #BEMUNS #MariBerfilantropi #PemudaPeduli

LKMM KBM FK UNS Sukses Digelar

      Tak ada komentar pada LKMM KBM FK UNS Sukses Digelar

 

Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa atau biasa disingkat LKMM sukses digelar oleh Keluarga Besar Mahasiswa FK UNS. Kegiatan LKMM yang pada dasarnya merupakan program kerja dan panitianya berasal dari BEM FK tersebut diikuti oleh 73 peserta yang terdiri dari perwakilan berbagai delegasi dari 20 ormawa yang ada pada KBM FK UNS. Kegiatan LKMM tersebut diadakan selama 3 hari, tepatnya pada tanggal 27-29 Oktober 2017 bertempat di Balai Latihan Kerja Karanganyar, beralamatkan pada Jl. Raya Solo Tawangmangu Km.24 Bangsri, Karanganyar.

Berdasarkan tuturan dari ketua panitia, fungsi dan tujuan diadakannya kegiatan LKMM ini utamanya adalah untuk mempersiapkan para calon penerus ormawa, untuk itulah materi dipersiapkan sesuai dengan tema kepemimpinan, dan juga persiapan kegiatan LKMM ini telah sesuai dengan pedoman kegiatan LKMM dari dikti.Tak lupa juga bahwa pada setiap materi LKMM ini diikuti dengan sesi simulasi, sehingga diharapkan materi yang sudah didapatkan dari pembicara dapat segera diimplementasikan secara langsung dalam sebuah simulasi atau kasus yang telah dihadapkan yang sesuai dengan materi yang telah didapatkan sebelumnya.

Sebelum keberangkatan, peserta mengikuti Technical Meeting pada hari sebelumnya untuk mendapatkan informasi-informasi penting terkait dengan kegiatan LKMM tersebut. Peserta diberangkatkan dari lingkungan kampus Fakultas Kedokteran pada hari Jum’at (27) sekitar pukul 17:30 WIB dengan menggunakan sarana transportasi bus, dan tiba disana sekitar pukul 18;30 WIB.

Pada pelaksanaan LKMM hari pertama, kegiatan difokuskan pada perkenalan masing-masing peserta dan perkenalan fasilitator, pemilihan palu (pak lurah) dan bulu (bu lurah), pembagian kamar, kontrak forum, dan juga ada sesi Inspirational Talk oleh mas Nanda Eka Sri Sejati yang mampu menghipnotis dan memotivasi sehingga cukup membuat antusias peserta.

Pada pelaksanaan LKMM hari kedua, kegiatan lebih dipadatkan lagi dengan materi-materi dan simulasi dari pukul 07:45 – 18:00 WIB. Ada 4 sesi materi pada hari kedua yang terdiri atas berbagai tema dari pembicara yang berbeda.Materi 1 bertemakan tentang Negosiasi dan Lobbying yang diisi oleh mas Lutfi Maulana, materi 2 bertemakan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang diisi oleh mbak Titis Sekti Wijayanti, materi 3 bertemakan tentang Rencana Pengembangan Organisasi yang diisi oleh mas Faris Khairuddin Syah, dan materi terkahir pada hari kedua bertemakan Monitoring, Evaluasi dan Key Performance Indicator yang ditutup dengan apik oleh mbak Elvia Rahmi. Semua materi tersebut diikuti dengan kegiatan simulasi yang berkaitan dengan materi masing-masing sehingga diharapkan peserta dapat langsung memahami materi yang telah didapatkan. Selanjutnya pada kegiatan malam dilakukan fasilitator time dan ormawa time yang ditutup dengan keseruan menyampaikan pendapat.

Pada hari terakhir pelaksanaan LKMM tersebut, diisi dengan materi terakhir mengenai Rencana Strategis yang diisi oleh Mas Gegget Briyan Kayanto dan dilanjutkan dengan simulasi diskusi PoA (Point of Action) dan juga presentasi yang dibagi dengan beberapa kelompok sesuai dengan bidangnya masing-masing. ”Kita disini masih sama-sama belajar kok, karena saya hanya sharing yang kebetulan udah merasakannya lebih dulu. Saran untuk adik-adik buat kedepannya, kalau bisa materi yang sudah didapatkan harus diimplementasikan selanjutnya” tutur mas Gegget setelah menyampaikan materi. Selanjutnya acara pelepasan dan pemberangkatan pulang para peserta kembali ke Fakultas Kedokteran. Demikianlah serangkaian acara dari LKMM tahun ini.

Banyak sekali hal-hal menarik dan pengalaman baru yang dapat dipetik dari kegiatan LKMM ini, tentunya juga materi-materi yang didapatkan sangat bermenfaat untuk calon-calon penerus kaderisasi dari masing-masing ormawa. “Hal yang paling berkesan itu dapat bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru dari ormawa lain, jadi nambah teman” kata salah satu peserta perwakilan dari BEM FK, Herlina Kusuma Dewi. Namun, tentu saja setiap acara pasti ada kekurangan dalam keberlangsungannya, tak luput juga acara LKMM ini, ada beberapa evaluasi yang dirasakan dari peserta untuk acara ini, terlebih untuk panitia, “Sangat disayangkan mulainya acara sering melenceng dari waktu semestinya, menurut saya hal ini disebabkan karena kurangnya rasa kesadaran dari peserta dan  kurangnya ketegasan panitia. Terdapat hal-hal yang perlu lebih diperhatikan kembali detailnya. Terlepas dari itu saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada panitia dan teman-teman Symphony atas perjuangannya. Yuk, berpadu dalam sinergi!” Sambung Herlina.

Namun terlepas dari beberapa evaluasi dan kekurangan dari keberlangsungan acara LKMM ini, tentunya ada banyak kenangan dan pengalaman baru yang sangat berharga dan bermanfaat yang didapatkan oleh para peserta. Diharapkan dengan selesainya kegiatan LKMM ini, setelah ini semua materi diterapkan dan dijalankan untuk kedepannya dan bukan hanya jadi wacana, dan teman-teman KBM FK dapat termotivasi untuk lebih berprestasi dalam berbagai bidang.

“Di dunia ini tidak ada yang mudah, tetapi tidak ada yang tidak mungkin jika semua orang mau untuk berusaha. Batas antara impian dan realita itu tipis, kalau bisa ditingkatkan ya ditingkatkan saja.” Fathu Thaariq Baihaqy, Ketua Panitia LKMM 2017. (Devy)

SISTEMA 2017: Dari Ide Menjadi Karya

Scientific Integrative System for New Acquaintances (SISTEMA) merupakan sebuah bentuk kaderisasi sejak dini dalam dunia keilmiahan. Kegiatan yang ditujukan untuk mahasiswa baru ini mengarahkan mereka untuk mengenal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). SISTEMA ini diadakan oleh Kastrat de Geneeskunde dengan kerjasama dari himpunan mahasiswa kelima program studi yang ada di Fakultas Kedokteran UNS.

Ketua Umum Kastrat de Geneeskunde, Riswanda Satria Adi Prasojo, menuturkan bahwa harapan diadakannya sistema ini adalah mahasiswa mampu menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk dituangkan dalam bentuk tulisan dan karya yang berguna bagi masyarakat, bangsa, negara, dan bahkan dunia. Mahasiswa baru dalam kegiatan SISTEMA ini diarahkan pada pengenalan PKM yang paling dasar yaitu PKM-GT. Pada dasarnya PKM-GT merupakan PKM yang paling mudah diantara yang lain karena mahasiswa dapat belajar dalam membangun pemikiran terlebih dahulu terhadap sebuah ide. Kemudian setelah dapat membangun ide, mahasiswa baru dapat membangun motivasi untuk terus berkarya dalam bidang keilmiahan.

Dalam SISTEMA ini mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dengan seorang tutor pada tiap kelompoknya. Pembagian kelompok ini bertujuan agar mahasiswa lebih terbuka dan aktif dalam menanyakan mengenai PKM. Rangkaian kegiatan SISTEMA ini dimulai dengan sosialisasi, grand opening, pengerjaan, pengumpulan karya, pengumuman, dan presentasi finalis. Pengumuman sendiri direncanakan akan dilakukan pada 14 Oktober dan presentasi finalis pada 21 Oktober. Semoga menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat ya. Semangat!

(RUQ/KR)

GRAND OPENING SISTEMA 2017: Langkah Awal Mahasiswa Baru Mengenal Keilmiahan

Minggu (27/8), Ruang Kuliah 2 Kebidanan dipenuhi oleh mahasiswa baru dari Program Studi Hyperkes dan Kebidanan yang mengikuti kegiatan Grand Opening SISTEMA 2017. Acara ini diadakan untuk membuka rangkaian kegiatan SISTEMA 2017 yang akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang. Sebelumnya para mahasiswa baru telah mendapatkan sosialisasi mengenai kegiatan SISTEMA ini pada Senin (14/8) lalu. Selain itu, nantinya pada Rabu (30/8), juga akan diadakan Grand Opening SISTEMA 2017 untuk mahasiswa baru Program Studi Kedokteran, K3, dan Psikologi.

Scientific Integrative System for New Acquaintances atau yang dapat disingkat SISTEMA merupakan kegiatan penyusunan naskah Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru dari seluruh program studi yang ada di FK UNS. Seperti yang dituturkan oleh Ketua Umum Kastrat de Geneeskunde, Riswanda Satria Adi Prasojo, tujuan diadakannya SISTEMA adalah untuk kaderisasi sejak dini mahasiswa baru dengan mengenalkan mengenai keilmiahan. Dalam kegiatan SISTEMA ini, mahasiswa baru diarahkan untuk mengenal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh DIKTI dan diakui secara nasional. Mahasiswa baru juga dikenalkan dengan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), kelanjutan dari pembuatan PKM.

Secara resmi acara SISTEMA 2017 telah dibuka oleh dr. Dian Nugroho, perwakilan dari Klinik PKM FK UNS. Selain itu juga hadir Wakil Dekan III, Paramasari Dirgahayu, dr., PhD, yang turut memberikan motivasi bagi mahasiswa baru untuk peka dan peduli pada masalah yang ada di lingkungan sekitar agar mudah mendapatkan ide yang dapat dikembangkan. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan dua mahasiswa FK UNS yang berprestasi di bidang keilmiahan sebagai pembicara, yaitu Ayu Luh Ratri Wening dan Aninditya Verinda Putrinadia. Dimoderatori oleh Suryaningtyas Margi Utami, Kadept Ilmiah Kastrat de Geneeskunde, kedua pembicara tersebut memberikan banyak ilmu bagi mahasiswa baru mengenai keilmiahan. Hampir sama dengan yang disampaikan oleh dr. Paramasari, kedua pembicara menyampaikan pentingnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar agar bisa mendapatkan inspirasi dari masalah yang ada.

Sabrina, salah satu mahasiswa baru yang mengikuti Grand Opening SISTEMA 2017 pada Minggu (27/8), menuturkan bahwa acara SISTEMA bisa memotivasi para mahasiswa baru untuk bisa lebih mendalami mengenai kepenulisan karya ilmiah yang baik dan bagaimana membagi waktu serta aktif berperan dalam SISTEMA. Lebih lanjut ia mengharapkan para mahasiswa bisa menghasilkan karya-karya yang bisa membawa nama UNS ke kancah nasional maupun internasional. (RUQ/KR)