Grand Opening AAI; Mentoring Agama Islam Dimulai

Pada Sabtu (8/9/2018) telah berlangsung Grand Opening AAI (Asistensi Agama Islam) di Auditorium FK UNS. Acara ini menunjukkan telah dimulainya pewarisan Islam lewat kelompok-kelompok kecil yang dimentori oleh Asisten Biro AAI FK UNS. Grand Opening ini diadakan serentak di seluruh fakultas yang ada di UNS dan dikoordinasikan oleh Biro AAI UNS.

Grand Opening AAI FK UNS di Auditorium FK UNS

Acara dimulai dengan registrasi pada pukul 07.00 WIB dan selesai pada pukul 12.00 WIB. GO AAI ini merupakan pembukaan dari serangkaian kegiatan AAI yang akan berlangsung selama satu semester. Diawali dengan sambutan oleh dr. Istar Yuliadi selaku dosen pengampu Pendidikan Agama Islam di FK UNS, lalu dilanjutkan talkshow dengan pembicara yaitu dr. Muchtar Hanafi yang dulu merupakan aktivis Biro AAI FK UNS dan Hasan Fahrur Rozi, mahasiswa psikologi 2012 yang juga alumni Biro AAI FK UNS. Selain itu, acara ini juga diisi dengan sosialisasi Gerakan Infaq Seminggu Seribu oleh Lazis UNS. Sesi terakhir dari GO AAI adalah pengumuman pembagian kelompok asistensi AAI sesuai masing-masing prodi. Tindak lanjut dari pengelompokkan ini adalah kegiatan rutin mentoring yang diadakan setiap minggu selama satu semester. Masing-masing kelompok akan dibina oleh asisten yang sebelumnya telah diseleksi melalui serangkaian rekruitmen dan pembinaan.

Menurut Ari, salah satu anggota aktif Biro AAI FK UNS, kegiatan AAI mirip dengan mentoring atau liqo rohis di SMA. Baginya, mengikuti AAI dapat menjadi sarana charger iman, sharing, mencari inspirasi, dan mencari teman yang bisa saling mendukung baik dalam hal akademik maupun agama. “Manfaatkan AAI sebaik-baiknya,” pesannya pada mahasiswa angkatan 2018.

Hasan, selaku pembicara dan alumni Biro AAI FK UNS berpendapat bahwa mengikuti AAI tidak hanya belajar mengaji saja, tetapi juga wadah bagi mahasiswa baru untuk masuk ke dalam lingkaran kebaikan ke depannya. “Kita juga belajar bagaimana berkomunikasi lewat akademik dan organisasi. AAI juga bisa dijadikan support system untuk menjaga proses berkehidupan di kampus,” tambahnya. (FIRDAUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *