Tasyakuran dan Evaluasi Prestasi Mahasiswa

Jajaran dekanat dan mahasiswa berprestasi

Pada hari Jumat (4/5/2018), telah berlangsung acara Tasyakuran dan Evaluasi Prestasi Mahasiswa yang diadakan oleh jajaran dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Acara ini diselenggarakan di Aula Fakultas Kedokteran (FK) dan dihadiri oleh para mahasiswa berprestasi (baik yang sudah menang maupun belum) serta jajaran dekanat.

Rangkaian kegiatannya cenderung bersifat nonformal, yaitu berupa makan-makan dan sharing seputar pengalaman lomba.
Menurut dr. Paramasari selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, acara ini merupakan bagian dari hubungan dan komunikasi kepada mahasiswa yang diwujudkan dengan tonggak-tonggak apresiasi. Acara Tasyakuran dan Evaluasi Prestasi Mahasiswa ini merupakan yang pertama kali digelar. Biasanya, bentuk apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi diadakan setiap bulan Desember dalam acara Malam Apresiasi. Namun, kali ini pihak dekanat ingin agar apresiasi tersebut dapat dilakukan kapan saja, dengan harapan supaya lebih dekat dengan mahasiwa dan lebih mengetahui tentang hal-hal yang sebelumnya masih undercover.

Dalam acara ini, para mahasiswa diberi kesempatan untuk berbicara. Beberapa mahasiswa menceritakan pengalaman saat mengikuti lomba. Selain itu, ada pula yang menyampaikan keluh kesah terkait kendala dalam pelaksanaan lomba, seperti waktu pelaksanaan lomba yang bertabrakan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dengan diadakannya acara ini, pihak dekanat berharap agar para mahasiswa yang belum aktif dalam berprestasi termotivasi untuk lebih aware. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa yang lebih dibutuhkan dalam dunia kerja bukanlah tingginya nilai Indeks Prestasi, melainkan life skill yang didapat dari pengalaman bidang akademik (misalnya skills lab) maupun nonakademik (berorganisasi, berprestasi, dan berkompetisi).

“Tidak ada yg lebih penting dari life skill. Hidup itu adalah perkara keterampilan kita untuk hidup. Kalau kita hidup tapi nggak punya keterampilan, buat apa kita hidup? Life skill didapat dari pengalaman. Pengalaman didapat ketika belajar,” ungkap dr. Paramasari. “Saya sangat mengharapkan lulusan-lulusan UNS nantinya dipercaya oleh masyarakat untuk menempati posisi-posisi penting.” (BAYU/LARAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *