[MADING] New Home New Hope : Apa Kata Mereka?

Apa kata mereka mengenai bergabungnya kampus Mesen dan Tirtomoyo?

Bagaimana kesan pertama ketika rekan-rekan dari Tirto dan Mesen pindah ke kentingan?

Bahagia tentunya karena pada akhirnya kita dapat berkumpul bersama sebagai suatu kesatuan, tetapi juga ada perasaan was-was karena selain sebagai potensi, perpindahan ini juga dapat menimbulkan resiko perpecahan didalamnya apabila kita tidak dapat menyingkapi hal ini secara bijaksana. Saya ingin kita melihat dari sudut pandang lain bahwa setiap prodi, pasti memiliki kekhasannya masing-masing, memiliki kebaikan masing-masing yang melekat pada identitas mereka. Maka harapannya setelah kita berada disatu kampus yang sama, kita bisa saling menularkan kebaikan-kebaikan kita. Akulturasi kebaikan ini haruslah terjadi secara masif. Jangan ragu dan malu untuk belajar pada teman-teman prodi yang lain. Tidak ada yang superior disini, semuanya sama. Dan saya kira, pekerjaan ini bukan hanya milik BEM saja, namun menjadi kewajiban bersama. (Gilang T.P/PresBEM FK)

Seneng banget rasanya rekan-rekan dari kampus mesen dan tirto sudah pindah ke kampus kentingan. Komunikasi sama temen yang beda Prodi jadi semakin mudah. Walaupun mungkin banyak dari teman-teman yang saya belum kenal, setidaknya rasa bahagia bisa ketemu mereka di kantin, ketika jama’ah di masjid, ya paling tidak, ada rasa senang ketika kampus kentingan kita makin ramai dan FK sudah bersatu. Sehinggan tidak iri lagi sama Fakultas lainnya. (Damar I.N/PD15)

Kesan pertama? Seneeeeng bangeett !! Jadi bisa ketemu temen-temen dari Prodi lain tanpa harus karena acara kepanitiaan atau organisasi. Lagian juga mempermudah koordinasi sama teman lain Prodi, jadi tidak perlu mondar-mandir Tirto Mesen lagi deh.. (Yufida R.S/PD)

Kesan pertama pindah ke kentingan, senang karna sudah bisa jadi satu kampus sama Prodi FK lain, lebih terasa menjadi 1 bagian Fakultas Kedokteran. (Dwi A/Psi 15)

Kesan pertamanya, karena isu kepindahan kampus ini sudah ada sejak lama, maka kepindahan kampus dari Mesen ke Kentingan ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu dan menyenangkan karena bisa merasakan atmosfer perkuliahan di kampus pusat, khususnya FK. (Indah K/Psi 15)

Kesan pertama, seperti mahasiswa lainnya, seneng, antusias juga, pengen ngerasa gimana sih kuliah di kampus pusat, yang nggak Cuma sama seprodi aja. Kenapa seneng? Karena jarak dari rumah lebih dekat, jika ada urusan bagian administrasi di FK lebih mudah. Karena tidak bolak-balik kentingan tirto, lebih bisa mengikuti banyak kegiatan lagi yang di selenggarakan di FK. Kesan kedua, pembelajaran lebih efektif karena kita nggak perlu bolak-balik dari tirto kentingan, lebih banyak temen, fasilitas semakin memadai, lebih diperhatikan karena di kampus pusat. (Wulan Y/Keb 16)

Seneng banget karena UKT yang dibayarkan sekarang udah sesuai sama fasilitas yang didapat. Nggak jauh lagi kalo mau ngelab. Trus kelas nya juga lebih nyaman. (Affrita N.F.A/Keb 15)

Alhamdulilah udah jadi satu, sehingga kalo (mantan) anak-anak tirto mau join ke UKM prodi bisa lebih mudah, terus mudah juga kenal prodi-prodi lainnya khususnya kedokteran sama psikologi yang dulunya nggak pernah ketemu padahal satu fakultas. (Grefima/K3 16)

Seneng bisa berbaur dengan teman-teman sefakultas. Lebih dekat jika mau ke mawa pusat, perpus dll. (Patmasari/K3 15)

Senang , karena kita bias kembali ke kampus pusat dan bisa berkumpul dengan 5 prodi lainya di satu FK. Tapi ada sedihnya juga , soalnya di kampus daerah terutama tirtomoyo sudah banyak kenangan jadi kadang sedih teringat kampus daerah. (Liska A/Hip 16)

Mengenai pemindahan kampus ke kentingan saya merasa sangat senang , karena 5 prodi di fakultas kedokteran dapat bersatu tidak hanya menonjolkan jurusan pendidikan dokter saja. Aktivitas perkuliahan pun menjadi lebih mudah di akses seperti ke laboratorium , ke perpustakaan , ke mawa dan sebagainya. Namun setelah menjalani perkuliahan terkadang saya merindukan kampus tirtomoyo , serasa ada yang hilang. (Yeni W/Hip 16)

Keluh kesah yang dirasakan setelah kepindahan ini?

Ada tapi tidak banyak, Palingna Cuma soal parkiran, antrian saat makan di kantin, sama saat mengantri untuk wudhu di Masjid Rahmi. Tapi semua itu gak sebanding dengan kebahagiaan kami akan kedatangannya kalian di kampus Kentingan. hehehe (Damar I.N/PD15)

Yang paling kerasa sih Kantin sama Rahmi jadi super rame bangeet wkwkw berasa ada baksos masal lagi antri makan :D, selain itu nggak ada yang dikeluhkan lagi sih. Kalau tentang parkiran mungkin sudah tidak terlalu dijadikan masalah lagi sih karena kan sudah ada pembagian dan aturan baru juga dari Fakultas, jadi oke ajah buat aku yang tebengers 🙂 (Yufida R.S/PD)

Keluh kesahnya, mungkin lebih ke masalah fasilitasnya ya, soalnya pas satu minggu pertama perkuliahan itu sama sekali belum ada papan tulis maupun LCD, tapi saya juga paham kalau itu karena pemenuhan fasilitasnya bertahap, hanya saja masalah kelas mungkin agak susah karna harus moving class. untuk (+) karna sudah terpusat disatu kampus jadi untuk mengurus sesuatu di dekanat atau mawa jadi lebih dekat, dan kita juga lebih cepat menerima kabar-kabar terbaru di FK tapi untuk (-) karna kampus kentingan itu luas jadi interaksi antar mahasiswa nya juga lebih jarang, kalau dulu waktu di mesen, karena hanya satu tempat yang kecil jadi kita mahasiswa Prodi Psikologi lebih bisa merasakan kekeluargaannya. untuk masalah parkiran saya merasa itu cukup menyusahkan mahasiswa Psikologi, karena tempat parkir yang sangat kecil, kita mahasiswa Psikologi jadi sering kesusahan untuk mendapat tempat parkir di depan gedung Psikologi, karena jika telat sedikit atau sedang ada kelas siang, pasti parkirannya sudah penuh jadi kita terpaksa harus parkir di depan gedung A  yang dirasa sedikit menyusahkan mahasiswa Psikologi karna jika parkir di depan gedung A menjadikan kita harus jalan kaki lumayan jauh ke prodi Psikologi lalu belum lagi kalau ada kelas yang di lantai atas maka harus naik tangga lagi, jadi belum mulai kuliah tenaga sudah habis untuk berjalan kaki dan untuk masalah kantin, sebenarnya kantin sudah cukup bagus, hanya saja karena kantinnya terpusat jadi ketika sedang ramai kita kesusahan untuk menemukan tempat duduk yangg kosong dan harus bersempit sempitan. (Dwi A/Psi 15)

Kuliah di Kentingan membuat akses informasi mengenai kegiatan di kampus pusat yang lebih mudah. Namun, yang menjadi perhatian adalah kesiapan sarana dan prasarana lingkungan kampus yang diperuntukkan bagi mahasiswa Psikologi, seperti kondisi ruang kuliah dan sarana yang belum sepenuhnya siap digunakan, parkir yang jauh dan kurangnya public space (Indah K/Psi 15)

Fasilitas belum cukup memadai seperti parkir dan sarana ibadah. Parkiran kami khususnya kebidanan sangat sempit untuk 3 angkatan kami harus parker di gedung A jika tidak mencukupi, padahal itu cukup jauh dari kelas. Masjid belum bisa menampung mahasiswa, terkadang kami harus sholat di sekre himadan bahkan di kelas. Kantin cukup sempit, kami tidak begitu leluasa memanfaatkan fasilitas tersebut. Kebanyakan dari kami belum tau siapa yang bertanggung jawab untuk masing-masing gedungsehingga jika ada barang ketinggalan di kelas kami bingung harus mencarinya dimana. Kurangnya fasilitas kelas yang kurang memadai ada beberapa kelas yang terlalu kecil untuk menampung mahasiswa, padahal tiap kebidanan tiap satu angkatan dijadikan satu kelas. Tidak adanya papan nama kelas sehingga banyak dosen luar yang bingung bahkan salah masuk kelas. Kantor dosen yang cukup jauh dari ruang kelas apabila ada urusan dengan dosen yang cukup ribet. (wulan Y/Keb 16)

Semangat kuliahnya teman-teman seperjuangan. Banyakin bersyukur kurangi ngeluhnya, setidaknya kondisi kita sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya. Fasilitas sudah mengusahakan yang terbaik buat mahasiswanya, kita juga harus memberikan yang terbaik buat fakultas ataupun universitas. (Affrita N.F.A/Keb 15)

Buat temen-temen bersyukur ajalah, lagian ini udah jauh lebih baik daripada dulu. Heheheh (Grefima/K3 16)

Semangat kuliah kawan, walaupun fasilitas belum memadai tapi tetaplah bersyukur (Patmasari/K3 15)

Karena tempat makan dan berkumpul cuma satu dan di pusatkan di basement , jadi di waktu jam makan siang selalu penuh dan kadang tidak dapet tempat , terus kaloo berangkat kuliah lebih dari jam 9 pagi , parkiran banyak yang sudah penuh jadi harus nyari parkiran yang masih longgar dan itu jauh. (Liska A/Hip 16)

Karena gedung lama tak terpakai jadi kotor banyak debunya. Setiap hari harus naik 3 lantai , parkir kalau jam 8 gak berangkat ga dapat tempat dan harus parkir di gedung A yang notaben nya jauh banget kalau enggak harus di pascasarjana yang sering di marahi pak satpam dan trauma nyebrang di perempatan FK karena rame banget ga ada lampu merah nya , kantin juga jauh jadi mending bawa bekal atau puasa sekalian aja deh , mau fotocopy juga jauh. (Yeni W/Hip 16)

Pesan

Marilah kita menurunkan ego masing-masing dan saling bertoleransi karena kita hadir disini bersama-sama sebagai sebuah keluarga. Hidup Mahasiswa !! (Gilang T.P/PresBEM FK)

Kampus kita sudah bersatu nih. Jika kemarin ada kendala geografis, sekarang sudah tidak ada alasan lagi kan untuk tidak bekerja sama dengan maksimal? semoga KBM FK UNS jadi semakin solid dan SATU. Salam sinergis !! (Damar I.N/PD15)

Kesannya seneng bisa sering-sering ketemu sama teman-teman Mesen dan Tirto, jadi bisa saling tegur sapa deh HY J. Untuk pesannya kalau semisal di Kantin sudah selesai makannya dan sudah tidak ada keperluan lagi, bolehlah ya gantian sama teman yang lain <3. Dan tetap semangat walaupun sekarang parkirnya jadi lebih jauh sedikit, gapapa hitung-hitung buat olahraga kan lumayan hehehe 😀 (Yufida R.S/PD)

Untuk temen-teman, walaupun emang masih ada fasilitas yang belum mencukupi, dan walaupun mungkin masih ada yang tidak sesuai harapan ketika pindah jadi satu kampus, tapi kita harus tetep semangat kuliah, karena prestasi itu tidak hanya ditentukan oleh fasilitas mewah, jadi syukuri aja yang udah ada dan semoga ke depannya Fakultas Kedokteran semakin lebih baik. (Dwi A/Psi 15)

Maksimalnya fasilitas kampus merupakan suatu proses, jadi maksimalkan apa yang ada sembari berkontribusi sesuai dengan kemampuan. SEMANGAT!! (Indah K/Psi 15)

Pesan untuk teman-teman : udah ada beberapa fasilitas pembelajaran yang memadai sebisa mungkin lebih banyak berkontribusi untuk kegiatan kampus khususnya di FK sendiri. Sekarang kita 5 prodi udah jadi sekampus, lebih ditingkatkan lagi sosialisasinya antar prodi. Saling menghargai yang dulunya kamous rumah sendiri sekarang buat 5 prodi. Lebih bisa mentaati peraturan yang ada untuk kenyamanan dan ketertiban bersama. (Wulan Y/Keb 16)

Kalo perkulihan belum ada. Mungkin keluhannya akses wifi ke sekre hima-hima belum ada jadi agak sulit kalo lagi rapat dan butuh wifi. (Affrita N.F.A/Keb 15)

Yang jadi masalahnya itu parkiran, jelaslah, di tirto aja parkiran nggak cukup apalagi parkiran sebelah gedung F yang lumayan sempit. Buat yang berangkat mepet jam kuliah, apalah daya yang terpaksa harus parkir ke gedung A dan lari-lari ke gedung F dan itu cukup membuat lemak saya turun. Hahahaha ^^.  AC nya kurang, ruangan udah nyaman, jauhlah sama tirto, tapi panasnya itu masih membelenggu. Apalagi kalo sekelas itu 100 orang. Well, over all ku ngga terlalu kecewa sih, tapi cukup bersyukur aja buat saat ini. Hehehehe (Grefima/K3 16)

Nikmatilah kehidupan baru di kampus baru ini walaupun masih banyak kurangnya . Seenggaknya disini kita bisa merasakan fasilitas yang tadinya sulit untuk di dapat di kampus daerah , di tambah lagi bertemu dengan teman – teman baru selain prodi sendiri di FK kita tercinta. (Liska A/Hip 16)

Dengan Fasilitas yang lebih lengkap semoga kita dapat memanfaatkan nya dengan sebaik – baiknya. (Yeni W/Hip 16)

Semoga dengan menyatunya semua prodi FK di lingkungan yang sama, dapat membawa perubahan-perubahan positif untuk FK dan UNS. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *