[Kajian Isu] Di Balik Perpindahan Kampus FK yang Harus Kamu Ketahui

Di Balik Perpindahan Kampus FK yang Harus Kamu Ketahui

Setelah sekian lama terpisah, akhirnya kelima prodi FK menjadi satu di UNS. Seperti yang kita tahu, sebelumnya prodi Psikologi bertempatkan di Mesen dan prodi Kebidanan, K3, serta Hiperkes berada di Kampus Tirtomoyo. Keinginan untuk segera bersatu sudah ada sejak dulu bahkan rencana perpindahan pun sudah terdengar beberapa tahun yang lalu. Hanya saja, perpindahan baru bisa terlaksana semester ini. Perpindahan kampus Mesen dan Tirtomoyo ke Kentingan menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak, baik mahasiswa maupun dosen.

Apa alasan perpindahan ini?

Berdasarkan subjek yang kami wawancara, didapatkan informasi bahwa perpindahan ini berkaitan erat dengan dua hal, yakni tuntutan akreditasi dan kepemilikan gedung di kampus Tirtomoyo. Beberapa akreditasi memandang tidak layak jika prodi FK berada di tempat yang terpisah-pisah. Prodi-prodi menjadi sulit mendapatkan akreditasi A karena terhalang dengan sarana dan prasarana sehingga Fakultas menawarkan untuk pindah ke Kentingan agar dapat mendukung akreditasi prodi menjadi A. Apabila semua prodi FK mendapatkan akreditasi A maka nama fakultas pun juga akan lebih baik lagi. Sebenarnya jika dilihat dari sisi kurikulum pembelajaran prodi-prodi FK sudah bagus, hanya saja sarana dan prasarana di kampus Mesen dan Tirtomoyo masih kurang menunjang.

Anggapan pro kontra dari perpindahan ini?

Perpindahan kampus menuju Kentingan ini menimbulkan beragam reaksi dari mahasiswa, dosen dan pihak-pihak terkait. Wawancara dilakukan pada 15 subjek yang merupakan keluarga FK dari prodi yang berbeda. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, didapatkan beberapa pro dan kontra mengenai perpindahan kampus ini.

Pro

  1. Gedung lebih layak pakai dan aman digunakan.
  2. Mahasiswa lebih banyak bergaul.
  3. Suasana kampus lebih kondusif.
  4. Fasilitas penunjang lebih terjamin, seperti perpustakaan, masjid, laboratorium, dan sebagainya.
  5. Rasa kekeluargaan antar warga FK semakin erat.
  6. Memudahkan urusan admistrasi dengan dekanat ataupun rektorat.
  7. Mendukung akreditasi program studi.

Kontra

  1. Toilet (Jumlahnya kurang, kebersihan kurang, dan air westafel mati)
  2. Tempat parkir (kurang luas)
  3. AC (Jumlahnya kurang dan tidak berfungsi dengan baik, terutama untuk kebutuhan manekin di Skills Lab
  4. Wifi (Belum menjangkau ke seluruh ruang dan koneksi yang lambat)
  5. Pintu ruangan (Kunci yang tidak berfungsi dengan baik)
  6. LCD (Jumlahnya kurang memadai dan tidak berfungsi dengan baik)
  7. Masalah lain (daya listrik naik turun, jendela tidak ada gorden, dan sampah yang menumpuk)

Bagaimana proses perpindahan?

Perpindahan kampus mesen dan tirtomoyo ke kentingan telah dipersiapkan oleh fakultas. Sebelum pindahnya kedua kampus tersebut, pihak fakultas telah melakukan renovasi tahap satu di gedung C, D, E, dan F. Tahap satu tersebut mempersiapkan fasilitas utama yang dibutuhkan yaitu ruang kuliah, ruang dosen, dan kantor administrasi. Sebelumnya gedung-gedung tersebut terdiri dari laboratorium-laboratorium sehingga perlu direnovasi jika akan digunakan untuk ruangan-ruangan tersebut.

Kontra dari perpindahan ini kebanyakan berhubungan dengan fasilitas yang ada. Memang masih banyak kekurangan dari fasilitas yang ada di FK untuk menyambut kedatangan kampus mesen dan tirtomoyo. Kamar mandi yang masih belum berfungsi dengan baik, lahan parkir yang kurang memadai, wifi yang tidak menjangkau keseluruhan bangunan, dan sebagainya. Menurut narasumber yang kami wawancarai, renovasi tahap dua sudah direncanakan untuk melanjutkan renovasi tahap satu. Renovasi tahap satu tidak bisa meliputi keseluruhan karena anggaran yang tidak mencukupi. Oleh karena itu direncanakan akan ada renovasi tahap dua.

Berdasarkan narasumber lain, diketahui jika beberapa toilet di gedung D dan F dalam keadaan renovasi dan pemeliharaan. Kondisi toilet yang hanya mengalami sedikit permasalahan maka pihak FK akan melakukan pemeliharaan saja. Tapi, akan ada pemeriksaan pada kerusakan toilet tersebut, apakah ringan atau berat. Apabila kerusakannya masih ringan maka akan digunakan biaya pemeliharaan untuk membenahinya, tapi jika kerusakannya sudah parah maka toilet akan segera diperbaiki jika biayanya sudah tersedia karena harus membuat penganggaran lagi. Untuk masalah parkir, sebenarnya FK masih memiliki lahan untuk bisa digunakan sebagai tempat parkir, tapi FK harus menganalisis terlebih dahulu dari segi persyaratan green campus, seperti daya serap dan lain sebagainya.

Sementara untuk masalah kantin, kursi dan meja yang kurang itu karena kantin menggunakan sistem pelelangan. FK memiliki kantin lalu dilelang dan ada pemenangnya. Uang dari pemenang itu tidak masuk ke fakultas, melainkan ke rektorat. Untuk itu, di tahun depan, FK akan lebih fokus dalam membelikan peralatan saja, bukan hanya fokus pada harga lelang.

Harapan untuk FK ke depan?

Meskipun masih ada beberapa kekurangan dari perpindahan ini, tapi hampir semua subjek menyadari bahwa perubahan atau perpindahan ini pasti membutuhkan dana dan waktu yang tidak sebentar. Masih banyak perbaikan fasilitas yang sedang dalam proses jadi mereka memilih untuk berusaha semaksimal mungkin dalam menyesuaikan diri terhadap perpindahan ini. Sebagian besar dari subjek berharap agar fasilitasnya bisa diperbaiki lagi agar kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung lancar. Selain itu, diharapkan jika perpindahan ini akan membawa dampak positif, baik untuk akreditasi prodi, hubungan antarprodi hingga hubungan antarkeluarga FK. Mengeluh atas kekurangan dari perpindahan kampus ini dirasa kurang bijak karena tidak akan memberikan manfaat bagi kita, kecuali jika kita membicarakannya atau menyampaikan aspirasinya pada pihak yang berkaitan. Mengoptimalkan apa yang sudah ada dirasa lebih baik karena dapat meningkatkan semangat, motivasi kita dalam menuntut ilmu. (litbang)

Gambar Parkiran di Gedung E dan F:

NB: Artikel Hasil Kajian Litbang Awal Hingga Pertengahan Maret 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *